Rabu, 15 September 2010

sejarah subang

Prasejarah

Bukti adanya kelompok masyarakat pada masa prasejarah di wilayah Kabupaten Subang adalah ditemukannya kapak batu di daerah Bojongkeding (Binong), Pagaden, Kalijati dan Dayeuhkolot (Sagalaherang). Temuan benda-benda prasejarah bercorak neolitikum ini menandakan bahwa saat itu di wilayah Kabupaten Subang sekarang sudah ada kelompok masyarakat yang hidup dari sektor pertanian dengan pola sangat sederhana.
Selain itu, dalam periode prasejarah juga berkembang pula pola kebudayaan perunggu yang ditandai dengan penemuan situs di Kampung Engkel, Sagalaherang.

Hindu

Pada saat berkembangnya corak kebudayaan Hindu, wilayah Kabupaten Subang menjadi bagian dari 3 kerajaan, yakni Tarumanagara, Galuh, dan Pajajaran. Selama berkuasanya 3 kerajaan tersebut, dari wilayah Kabupaten Subang diperkirakan sudah ada kontak-kontek dengan beberapa kerajaan maritim hingga di luar kawasan Nusantara. Peninggalan berupa pecahan-pecahan keramik asal Cina di Patenggeng (Kalijati) membuktikan bahwa selama abad ke-7 hingga abad ke-15 sudah terjalin kontak perdagangan dengan wilayah yang jauh. Sumber lain menyebutkan bahwa pada masa tersebut, wilayah Subang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sunda. Kesaksian Tome’ Pires seorang Portugis yang mengadakan perjalanan keliling Nusantara menyebutkan bahwa saat menelusuri pantai utara Jawa, kawasan sebelah timur Sungai Cimanuk hingga Banten adalah wilayah kerajaan Sunda.

fosil

Islam

Masa datangnya pengaruh kebudayaan Islam di wilayah Subang tidak terlepas dari peran seorang tokoh ulama, Wangsa Goparana yang berasal dari Talaga, Majalengka. Sekitar tahun 1530, Wangsa Goparana membuka permukiman baru di Sagalaherang dan menyebarkan agama Islam ke berbagai pelosok Subang.

Kolonialisme

Pasca runtuhnya kerajaan Pajajaran, wilayah Subang seperti halnya wilayah lain di P. Jawa, menjadi rebutan berbagai kekuatan. Tercatat kerajaan Banten, Mataram, Sumedanglarang, VOC, Inggris, dan Kerajaan Belanda berupaya menanamkan pengaruh di daerah yang cocok untuk dijadikan kawasan perkebunan serta strategis untuk menjangkau Batavia. Pada saat konflik Mataram-VOC, wilayah Kabupaten Subang, terutama di kawasan utara, dijadikan jalur logistik bagi pasukan Sultan Agung yang akan menyerang Batavia. Saat itulah terjadi percampuran budaya antara Jawa dengan Sunda, karena banyak tentara Sultan Agung yang urung kembali ke Mataram dan menetap di wilayah Subang. Tahun 1771, saat berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sumedanglarang, di Subang, tepatnya di Pagaden, Pamanukan, dan Ciasem tercatat seorang bupati yang memerintah secara turun-temurun. Saat pemerintahan Sir Thomas Stamford Raffles (1811-1816) konsesi penguasaan lahan wilayah Subang diberikan kepada swasta Eropa. Tahun 1812 tercatat sebagai awal kepemilikan lahan oleh tuan-tuan tanah yang selanjutnya membentuk perusahaan perkebunan Pamanoekan en Tjiasemlanden (P & T Lands). Penguasaan lahan yang luas ini bertahan sekalipun kekuasaan sudah beralih ke tangan pemerintah Kerajaan Belanda. Lahan yang dikuasai penguasa perkebunan saat itu mencapai 212.900 ha. dengan hak eigendom. Untuk melaksanakan pemerintahan di daerah ini, pemerintah Belanda membentuk distrik-distrik yang membawahi onderdistrik. Saat itu, wilayah Subang berada di bawah pimpinan seorang kontrilor BB (bienenlandsch bestuur) yang berkedudukan di Subang.

Nasionalisme

Tidak banyak catatan sejarah pergerakan pada awal abad ke-20 di Kabupaten Subang. Namun demikian, Setelah Kongres Sarekat Islam di bandung tahun 1916 di Subang berdiri cabang organisasi Sarekat Islam di Desa Pringkasap (Pabuaran) dan di Sukamandi (Ciasem). Selanjutnya, pada tahun 1928 berdiri Paguyuban Pasundan yang diketuai Darmodiharjo (karyawan kantor pos), dengan sekretarisnya Odeng Jayawisastra (karyawan P & T Lands). Tahun 1930, Odeng Jayawisastra dan rekan-rekannya mengadakan pemogokan di percetakan P & T Lands yang mengakibatkan aktivitas percetakan tersebut lumpuh untuk beberapa saat. Akibatnya Odeng Jayawisastra dipecat sebagai karyawan P & T Lands. Selanjutnya Odeng Jayawisastra dan Tohari mendirikan cabang Partai Nasional Indonesia yang berkedudukan di Subang. Sementara itu, Darmodiharjo tahun 1935 mendirikan cabang Nahdlatul Ulama yang diikuti oleh cabang Parindra dan Partindo di Subang. Saat Gabungan Politik Indonesia (GAPI) di Jakarta menuntut Indonesia berparlemen, di Bioskop Sukamandi digelar rapat akbar GAPI Cabang Subang untuk mengenukakan tuntutan serupa dengan GAPI Pusat.

Jepang

Pendaratan tentara angkatan laut Jepang di pantai Eretan Timur tanggal 1 Maret 1942 berlanjut dengan direbutnya pangkalan udara Kalijati. Direbutnya pangkalan ini menjadi catatan tersendiri bagi sejarah pemerintahan Hindia Belanda, karena tak lama kemudian terjadi kapitulasi dari tentara Hindia Belanda kepada tentara Jepang. Dengan demikian, Hindia Belanda di Nusantara serta merta jatuh ke tangan tentara pendudukan Jepang. Para pejuang pada masa pendudukan Belanda melanjutkan perjuangan melalui gerakan bawah tanah. Pada masa pendudukan Jepang ini Sukandi (guru Landschbouw), R. Kartawiguna, dan Sasmita ditangkap dan dibunuh tentara Jepang.

Merdeka

Proklamasi Kemerdekaan RI di Jakarta berimbas pada didirikannya berbagai badan perjuangan di Subang, antara lain Badan Keamanan Rakyat (BKR), API, Pesindo, Lasykar Uruh, dan lain-lain, banyak di antara anggota badan perjuangan ini yang kemudian menjadi anggota TNI. Saat tentara KNIL kembali menduduki Bandung, para pejuang di Subang menghadapinya melalui dua front, yakni front selatan (Lembang) dan front barat (Gunung Putri dan Bekasi). Tahun 1946, Karesidenan Jakarta berkedudukan di Subang. Pemilihan wilayah ini tentunya didasarkan atas pertimbangan strategi perjuangan. Residen pertama adalah Sewaka yang kemudian menjadi Gubernur Jawa Barat. Kemudian Kusnaeni menggantikannya. Bulan Desember 1946 diangkat Kosasih Purwanegara, tanpa pencabutan Kusnaeni dari jabatannya. Tak lama kemudian diangkat pula Mukmin sebagai wakil residen. Pada masa gerilya selama Agresi Militer Belanda I, residen tak pernah jauh meninggalkan Subang, sesuai dengan garis komando pusat. Bersama para pejuang, saat itu residen bermukim di daerah Songgom, Surian, dan Cimenteng. Tanggal 26 Oktober 1947 Residen Kosasih Purwanagara meninggalkan Subang dan pejabat Residen Mukmin yang meninggalkan Purwakarta tanggal 6 Februari 1948 tidak pernah mengirim berita ke wilayah perjuangannya. Hal ini mendorong diadakannya rapat pada tanggal 5 April 1948 di Cimanggu, Desa Cimenteng. Di bawah pimpinan Karlan, rapat memutuskan : 1.Wakil Residen Mukmin ditunjuk menjadi Residen yang berkedudukan di daerah gerilya Purwakarta. 2.Wilayah Karawang Timur menjadi Kabupaten Karawang Timur dengan bupati pertamanya Danta Gandawikarma. 3.Wilayah Karawang Barat menjadi Kabupaten Karawang Barat dengan bupati pertamanya Syafei. Wilayah Kabupaten Karawang Timur adalah wilayah Kabupaten Subang dan Kabupaten Purwakarta sekarang. Saat itu, kedua wilayah tersebut bernama Kabupaten Purwakarta dengan ibukotanya Subang. Penetapan nama Kabupaten Karawang Timur pada tanggal 5 April 1948 dijadikan momentum untuk kelahiran Kabupaten Subang yang kemudian ditetapkan melalui Keputusan DPRD No. : 01/SK/DPRD/1977.



Sejarah Subang Tempo Doeloe 2
Oleh : Alam Rantjatan | 03-Apr-2010, 00:27:47 WIB

KabarIndonesia - Dalam perjalanannya, berbagai peristiwa di Subang banyak yang terjadi dan menjadi catatan penting baik skala nasional maupun internasional. Catatan sejarah tersebut diantaranya ialah:

Masa Kolonialisme
Pasca runtuhnya Kerajaan Pajajaran, wilayah Subang menjadi rebutan berbagai kekuatan. Tercatat kerajaan Banten, Mataram, Sumedanglarang, VOC, Inggris, dan Kerajaan Belanda berupaya menanamkan pengaruh di daerah yang cocok untuk dijadikan kawasan perkebunan serta strategis untuk menjangkau Batavia. Pada saat konflik Mataram dengan VOC, wilayah Kabupaten Subang, terutama di kawasan utara, dijadikan jalur logistik pasukan Sultan Agung yang akan menyerang Batavia. Saat itulah terjadi percampuran budaya antara Jawa dengan Sunda, karena banyak tentara Sultan Agung yang urung kembali ke Mataram dan menetap di wilayah Subang.

Tahun 1771, saat di bawah kekuasaan Kerajaan Sumedanglarang, di Subang, tepatnya di Pagaden, Pamanukan, dan Ciasem tercatat seorang bupati yang memerintah secara turun-temurun. Saat pemerintahan Sir Thomas Stamford Raffles (1811 - 1816) konsesi penguasaan lahan wilayah Subang diberikan kepada swasta Eropa. Tahun 1812 tercatat sebagai awal kepemilikan lahan oleh tuan-tuan tanah yang selanjutnya membentuk perusahaan perkebunan Pamanoekan en Tjiasemlanden (P & T Lands). Penguasaan lahan yang luas ini bertahan sekalipun kekuasaan sudah beralih ke tangan pemerintah Kerajaan Belanda.

Lahan yang dikuasai penguasa perkebunan saat itu mencapai 212.900 ha. dengan hak eigendom. Untuk melaksanakan pemerintahan di daerah ini, Pemerintah Belanda membentuk distrik-distrik yang membawahi onderdistrik. Saat itu, wilayah Subang berada di bawah pimpinan seorang kontrilor BB (bienenlandsch bestuur) yang berkedudukan di Subang.

Perlawanan kepada penjajahan melalui jalur politik pun dilakukan oleh rakyat Subang, Diantaranya cabang Syarikat Islam (SI) di Pringkasap (Pabuaran) dan Sukamandi (Ciasem) tidak lama setelah deklarasi SI di Bandung. Lalu pada tahun 1928 berdiri Paguyuban Pasundan yang diketuai Darmodiharjo (karyawan kantor pos), dengan sekretarisnya Odeng Jayawisastra (karyawan P & T Lands). Tahun 1930, Odeng Jayawisastra dan rekan-rekannya mengadakan pemogokan di percetakan P & T Lands yang mengakibatkan aktivitas percetakan tersebut lumpuh untuk beberapa saat. Akibatnya Odeng Jayawisastra dipecat sebagai karyawan P & T Lands. Selanjutnya Odeng Jayawisastra dan Tohari mendirikan cabang Partai Nasional Indonesia yang berkedudukan di Subang. Sementara itu, Darmodiharjo tahun 1935 mendirikan cabang Nahdlatul Ulama yang diikuti oleh cabang Parindra dan Partindo di Subang. Saat Gabungan Politik Indonesia (GAPI) di Jakarta menuntut Indonesia berparlemen, di Bioskop Sukamandi digelar rapat akbar GAPI Cabang Subang untuk mengemukakan tuntutan serupa dengan GAPI Pusat, yaitu menuntut suatu Indonesia berparlemen yang dipilih dari dan oleh rakyat, menghadapi bahaya fasisme, berdirinya “Indonesia Raya”, penerapan Bendera Merah Putih dan Lagu Indonesia Raya sebagai bendera dan lagu persatuan Indonesia dan peningkatan pemakaian bahasa Indonesia bagi rakyat Indonesia.

Masa Pendudukan Jepang
Pada saat Tentara Angkatan Laut Jepang merapat di pantai Eretan Timur tanggal 1 Maret 1942, kemudian berlanjut direbutnya Pangkalan Udara Kalijati oleh Jepang. Peristiwa ini menjadi catatan tersendiri bagi sejarah Pemerintahan Hindia Belanda, karena tak lama kemudian terjadi kapitulasi (penyerahan) dari tentara Hindia Belanda kepada tentara Jepang. Dengan demikian, Hindia Belanda di Nusantara serta merta jatuh ke tangan tentara pendudukan Jepang.

Kejadian ini kemudian dimanfaatkan oleh para pejuang melanjutkan perjuangan melalui gerakan bawah tanah untuk membebaskan dari penjajahan. Dalam perlawanannya Sukandi (guru Landschbouw), R. Kartawiguna, dan Sasmita ditangkap dan dibunuh tentara Jepang.

5 April 1948 sebagai Hari Jadi Subang
  1. Dalam rangka memperjelas perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan, pada 5 April 1948 di Cimanggu, Desa Cimenteng berlangsung rapat dibawah pimpinan Karlan, rapat memutuskan : 1.Wakil Residen Mukmin ditunjuk menjadi Residen yang berkedudukan di daerah gerilya Purwakarta.
  2. 2.Wilayah Karawang Timur menjadi Kabupaten Karawang Timur dengan bupati pertamanya Danta Gandawikarma.
  3. 3.Wilayah Karawang Barat menjadi Kabupaten Karawang Barat dengan bupati pertamanya Syafei.

Wilayah Kabupaten Karawang Timur adalah wilayah Kabupaten Subang dan Kabupaten Purwakarta sekarang. Saat itu, kedua wilayah tersebut bernama Kabupaten Purwakarta dengan ibukotanya Subang. Penetapan nama Kabupaten Karawang Timur.

Momentum tanggal 5 April 1948 dijadikan acuan kelahiran Kabupaten Subang yang kemudian ditetapkan melalui Keputusan DPRD No. : 01/SK/DPRD/1977.



KESENIAN SUBANG


isingaan kesenian Subang



Sisingaan atau Odong-odong (dalam sebutan lain Gotong Singa) merupakan salah satu jenis seni pertunjukan rakyat Jawa Barat, khas Subang berupa keterampilan memainkan tandu patung kepala singa yang didekorasi berwarna-warni dan diusung oleh beberapa orang. Pertunjukan ini sering disajikan sebagai bagian dari upacara sunatan atau upacara lainnya dalam bentuk arak-arakan.
Sisingaan biasanya ditampilkan dalam dua bentuk yang berbeda. Warga Subang menamakannya sebagai singa pergosi dan singa buhun.
Pada atraksi sisingaan, sepasang anak kecil dengan memakai baju adat Sunda dinaikkan keatas sepasang tandu singa, yang diusung oleh empat orang pengarak. Atraksi dilakukan dengan berputar-putar, ataupun maju mundur dan bergerak terus mengelilingi kampung, desa, atau jalanan kota sampai akhirnya kembali ke tempat semula.

Pertunjukan Sisingaan pada dasarnya dimulai dengan tetabuhan musik yang dinamis. Lalu diikuti oleh permainan Sisingaan oleh penari pengusung sisingaan, lewat gerak antara lain: Pasang/Kuda-kuda, Bangkaret, Masang/Ancang-ancang, Gugulingan, Sepakan dua, Langkah mundur, Kael, Mincid, Ewag, Jeblag, Putar taktak, Gendong Singa, Nanggeuy Singa, Angkat jungjung, Ngolecer,Lambang, Pasagi Tilu, Melak cau, Nincak rancatan, dan Kakapalan. Sebagai seni Helaran, Di dalam perkembangannya, musik pengiring lebih dinamis, dan melahirkan musik Genjring Bonyok dan juga Tardug.



Gerakan-gerakan semacam jurus-jurus silat ditampilkan dipadu dengan gerakan jaipongan, tarian khas Jawa Barat. Atraksi sisingan memadukan tiga unsur seni utama. Yaitu seni gerak tari atau pencak silat dan jaipongan. Seni suara gamelan kendang dan gong, serta seni busana para pemainnya.

Para pemain sisingaan menampilkan gerak akrobat dan tarian yang atraktif. Berbagai gerakan ini membuat warga yang menyaksikan merasa terhibur. Semua atraksi akrobat ini dilakukan para pemanin yang terlatih tanpa unsur magic.

Sisingaan tetap bertahan sebagai seni pertunjukan rakyat Subang, Jawa Barat. Sisingaan tetap diminati karena atraksinya menarik dan menghibur.
 
Empat Kesenian Subang akan Dipatenkan Tahun 2011

 
BUDAYA

Empat Kesenian Subang akan Dipatenkan Tahun 2011

- Eep Hidayat menyatakan bahwa Pemerintahn Daerah Kabupaten Subang berencana akan mematenkan empat macam budaya Subang. Hal tersebut disampaikan Bupati Subang dalam sambutannya saat membuka secara resmi Festival dan Helaran Sisingaan di Alun-alun Kota Subang (28/4).

Dikatakan oleh Bupati, ke empat macam budaya yang akan dipatenkan tersebut ialah; Sisingaan, genjring bonyok, banjet dan toleat. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah kabupaten Subang dalam melindungi budaya Asli Subang dari klaim pihak lain.

“Hal ini dilakukan dalam rangka melindungi kekayaan budaya daerah Subang dari klaim bangsa lain. Lebih dari itu, ini pun merupakan upaya agar seni budaya asli Subang menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri,” ujar Bupati dalam sambutannya. Adapun rencana tersebut akan direalisasikan pada anggaran tahun 2011 mendatang.

Selanjutnya menurut Bupati, jika melihat referensi sejarah seni Sisingaan adalah simbol perlawanan rakyat kepada penjajah yang menguasai wilayah Indonesia khususnya di Subang. “Ini adalah suatu bentuk kehalusan sifat seniman yang menuangkan bentuk perlawanan dalam bentuk seni yang indah namun saarat makna. Sehingga seni ini menjadi bentuk motivasi perlawanan para pejuang dalam membebaskan negeri dari penjajahan,” tambah Bupati lagi.

Penyelenggaraan Festival Sisingaan kali ini menurut Bupati adalah bentuk apresisasi Pemerintah Kabupaten Subang atas semangat masyarakat dalam menjaga kelestarian seni dan budaya Subang. Seni Sisingaan milik Kabupaten Subang.

Sebagai bentuk kecintaan pada seni Sisingaan, usai memberikan sambutan kemudian Bupati menyanyikan lagu ciptaannya yang berjudul “Sisingaan” bersama Kepala Disbuparpora, Drs. Ading Suherman, M.Si., dan Kasubag Protokol, Subandi Yudha. Selama menyanyikan lagu energik ini peserta festival Sisingaan ikut mengiringi back sound Sisingaan dan diantara penonton ada pula yang menari dengan lincahnya.

Festival Sisingaan ini diikuti oleh 15 peserta. Masing-masing peserta menampilkan di depan tim juri. Kemudian usai tampil di lapang alun-alun kemudian mereka keluar arenan menyusuri jalan-jalan keramaian untuk menampilkan dan ditonton oleh masyarakat luas. Aksi peserta cukup banyak menarik perhatian sehingga jalan-jalan yang dilalui oleh peserta tidak sedikit menjadi penuh oleh masyarakat yang ingin menyaksikan kebolehan para peserta.

Diantara para tamu yang hadir dalam Festival tersebut ialah Dandim 0605/Subang, Letkol Inf Stepanus Mahury, Kapolres Subang, Dadang Hartanto, Ketua DPRD Kabupaten Subang, Atin Supriatin, Direktur Objek Pariwisata Alam Citapen Bambang Herdadi, Kepala Dinas Budparpora Kab. Subang, Drs. Ading Suherman, M.Si., Kepala Bagian Humas & Protokol, Drs. Asep Setia Permana, M.Si. dan para tamu undangan lainnya.

Dalam waktu bersamaan dilangsungkan pula festival tutunggulan di halaman Wisma Karya. Tutunggulan adalah budaya asli Subang, yaitu menabuh lesung padi sehingga menjadi iarama menarik untuk menari. Para penabuh lesung umumnya para orang tua dengan pengiring penari terdiri dari anak-anak yang mengitari lesung yang sedang ditabuh. (Rantjatan).
 a   
 

Senin, 23 Agustus 2010

Agama Asli Dalam Tradisi Sunda Kuno dan Sejarah Sunda Mulai Terkuak

BELAKANGAN ini agak sering muncul tulisan maupun pandangan mengenai perjumpaan Islam dengan budaya Sunda. Penulis merasa terusik untuk mengkaji ulang klaim-klaim sebagian masyarakat yang mengatakan Islam identik dengan Sunda dan Sunda identik dengan Islam.
Ada masyarakat yang mengungkapkan bahwa di masyarakat Sunda terdapat juga penganut agama Sunda Wiwitan, komunitas pengikut Madrais dan komunitas pengikut Mei Kartawinata yang masih mempertahankan ajaran leluhurnya. Menurut pengetahuan penulis, penghayat atau kelompok masyarakat yang masih menghormati dan melaksanakan ajaran leluhur Sunda tidak hanya terdapat di Kanekes Baduy, Ciptagelar Sukabumi, Cigugur Kuningan, dan Ciparay Bandung. Banyak sekali masyarakat yang memegang teguh ajaran leluhurnya, tapi karena pertimbangan tertentu belum berani mengungkapkan keyakinannya.
Penulis merasa perlu memberikan ulasan sehubungan dengan ada kajian yang tidak lengkap yang mengundang penafsiran negatif dan pandangan yang keliru terhadap masalah tersebut di atas. Bahkan, ada bahasan yang tidak didukung oleh kajian mendalam khususnya yang berkaitan dengan ajaran Madrais dan ajaran Mei Kartawinata.
Hal pertama, jika ada pihak yang menyimpulkan bahwa Kerajaan Galuh dan Kerajaan Sunda Padjadjaran menganut Hindu, masih patut diragukan kebenarannya sebab sampai dengan saat ini belum ada bukti sejarah yang dapat mendukung kesimpulan tersebut. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan apakah Galuh dan Pajajaran menganut Hindu-Buddha atau agama/kepercayaan asli Sunda.
Beberapa komunitas Sunda, termasuk Sunda Wiwitan, Cigugur, Ciparay dan beberapa komunitas lainnya, berkeyakinan kepercayaan yang dianut kedua kerajaan tersebut adalah agama/kepercayaan asli Sunda. Hal ini sejalan dengan penelitian antropolog Nanang Saptono dalam tulisan berjudul “Di Jateng Ada Candi, di jabar Kabuyutan” yang dimuat dalam Harian Kompas, 3 September 2001 yang menyatakan, “Dalam Carita Parahyangan juga menunjuk bahwa kepercayaan umum raja-raja di Galuh ialah sewabakti ring batara upati yang berorientasi kepada kepercayaan asli”.
Hal kedua adalah mengenai kepercayaan leluhur bangsa yang disebut menganut animisme dan dinamisme. Dalam hal ini, kita perlu arif dan berpandangan luas, kenapa timbul kedua istilah yang seolah-olah merendahkan derajat dan kepercayaan leluhur kita, yang pengertiannya secara harfiah adalah menyembah nenek moyang dan menyembah kebendaan.
Kiranya patut direnungkan sedangkal itukah penghayatan leluhur kita terhadap arti dan hakikat ketuhanan, kemanusiaan, dan alam. Padahal, leluhur kita tinggal di bumi nusantara yang subur makmur loh jinawi. Sumber pangan yang disediakan alam lebih dari cukup dan tinggal ambil apalagi penduduknya masih sedikit sehingga cukup banyak waktu untuk merenung, berpikir, berdialog, dan mengkaji tentang alam dan penciptanya serta berkreasi untuk mengembangkan budayanya.
Terbukti dari hasil penelitian Nandang Rusnandar (peneliti dari Jarahnitra Jawa Barat) bahwa di tatar Sunda telah ditemukan 54 jenis huruf (wanda aksara) dalam budaya tulisan dan penelitian Ali Sastramijaya yang menyimpulkan leluhur bangsa kita sudah sejak ribuan tahun telah mengenal budaya sistem penanggalan yang didasarkan atas perhitungan matahari (Kala Surya), perhitungnan bulan (Kala Candra), dan perhitungan bintang (Kala Sukra) dengan presisi tinggi yang notabene didasarkan atas penelitian/pengkajian alam secara seksama dan terus menerus selama puluhan tahun, bahkan ratusan tahun melewati berbagai generasi.
Dengan demikian, budaya tulisan tentunya dikenal jauh lebih tua lagi sebelum dikenalnya budaya penanggalan. Alasannya, untuk mencatatkan penelitian peristiwa alam, tentunya disimpan dalam bentuk tulisan.
Selain itu, telah ditemukan sejenis alat cor logam di sekitar Dago Bandung yang menurut penelitian van Bemmelen (peneliti Belanda) usianya telah mencapai 125.000 tahun. Hal itu berarti sejak zaman prasejarah orang Sunda telah memiliki keterampilan teknologi logam (alat tersebut kini tersimpan di Musium Geologi Bandung). Dalam hal ini hendaknya diingat, sejarah nasional dibuat oleh sebagian besar sejarawan Belanda pada masa penjajahan, yang tentunya akan terkait dengan kepentingan penjajah Belanda sehingga adalah suatu keniscayaan untuk merendahkan bangsa yang dijajahnya dengan berbagai cara, termasuk penulisan sejarah.
Dengan demikian, fakta dapat diputarbalikkan dan opini dunia dapat dibangun bahwa mereka tidak menjajah, melainkan berjasa dalam membudayakan bangsa yang masih primitif dan biadab. Kenyataannya, banyak bukti-bukti sejarah yang menurut informasi dibawa dan disimpan di negeri Belanda sejak masa penjajahan. Bukan hal yang tidak mungkin bukti-bukti sejarah yang menguatkan kebesaran bangsa kita pada masa lalu hilang atau sengaja dihilangkan (dalam hal ini penulis sependapat dengan tulisan Ari J. Adipurwawidjana yang menyimpulkan berbagai pengaruh yang datang dari luar nusantara begitu besar sehingga kebudayaan yang sebelumnya berkembang tergeser kedudukannya dari wacana dominan menjadi wacana limbahan). Apalagi Belanda menjajah nusantara ratusan tahun dan sebelumnya Hindu, Buddha, dan Islam pernah mendominasi nusantara sehingga kita mangalami kegamangan akan jati diri bangsa yang hakiki karena memang banyak kehilangan akar sejarahnya.
Hal lain yang mungkin perlu dijadikan pertimbangan adalah perbedaan budaya barat yang lebih mengandalkan rasional dan simbol-simbol nyata yang nampak di permukaan dibandingkan dengan budaya timur khususnya nusantara/Sunda yang religius dan banyak mengandung falsafah yang tidak tampak ke permukaan (tersirat/ngandung siloka), kemungkinan tidak mampu ditangkap sejarawan masa itu. Akibatnya, kepercayaan leluhur kita yang sebetulnya cukup arif –kita lahir dan hidup karena jasa ibu-bapak, ibu-bapak ada karena nenek-kakek dan seterusnya (dalam budaya Sunda-Jawa dikenal penamaan sampai tujuh turunan)–, demikian seterusnya dikenal sebagai leluhur atau nenek moyang yang pada akhirnya bermuara ke Tuhan YME. Jadi wajar apabila kita menghormati leluhur yang diwujudkan dalam bentuk tata-cara adat budaya sebagai bentuk penghormatan.
Demikian pula halnya dengan kearifan leluhur kita atas kedekatannya terhadap alam dan lingkungannya. Kesadaran bahwa mereka hidup dan bermukim ditopang oleh alam lingkungannya, baik berupa batu, kayu, tanah, air, gunung, hutan, dan bermacam bahan pangan khususnya padi sebagai bahan pokok menimbulkan kesadaran akan perlunya berterima kasih dan penghormatan terhadap alam dan lingkungannya. Hal itu diwujudkan dalam bentuk tata cara adat budaya sehingga untuk memanfaatkan apa pun yang dari alam, terlebih dahulu harus dilakukan upacara adat (mipit kudu amit, ngala kudu menta). Misalnya pada waktu panen, menebang pohon, bongkar batu, bangun ruma,h dan sebagainya, serta untuk menjaga daerah yang sensitif dikenal daerah terlarang (pamali), begitu pula pepatah-pepatah yang sarat dengan pesan bagaimana memperlakukan alam.
Perilaku adat budaya tersebut di ataslah yang barangkali melahirkan vonis atau sengaja didiskreditkan sebagai animisme dan dinamisme. Padahal, ini jusrtu sesunggungnya merupakan bentuk perwujudan keluhuran budi pekerti leluhur kita, yang seharusnya dilestarikan. Kalau demikian, apakah mungkin leluhur kita tidak mengenal Tuhannya?
Dalam pemahaman penulis yang juga sedang menghayati dan menggali kepercayaan asli Sunda, dipahami bahwa kasih sayang Tuhan ada yang langsung, yaitu yang melekat pada diri kita dan ada yang tidak langsung melalui orang tua dan seterusnya, ada yang lewat sesama hidup (termasuk hewan dan tumbuh-tumbuhan) serta yang lewat alam (tanah, air, udara, dan api) yang menjadikan diri kita dan memelihara hidup kita. Selain itu, setiap zat di bumi alam ini punya lahir dan punya batin (misal gula, wujud gula adalah lahirnya, sedangkan manis adalah batinnya; bibit ditanam hidup dan membesar karena tanah ada batinnya). Begitu pula pada setiap kegiatan yang berhubungan dengan proses kehidupan manusia (kelahiran, perkawinan, dan kematian) dikenal tata cara adat budaya yang sarat dengan muatan religius sebagai perwujudan keluhuran budi pekerti dan pemahaman tentang asas Ketuhanan dan Kemanusiaan.
Oleh karena itu, seyogianya pendiskreditan bahwa leluhur kita menganut animisme dan dinamisme dengan gambaran sebagai masyarakat yang masih belum beradab, menurut penulis sudah waktunya diluruskan (tantangan buat ahli sejarah).
Migrasi Manusia
HAL yang sama berkaitan dengan penulisan periwayatan sejarah kebudayaan nusantara, sebagaimana yang disitir oleh Ari J. Adipurwawidjana dalam makalahnya yang mengemukakan zaman prasejarah; terjadi gelombang migrasi manusia dari daratan Asia ke kepulauan nusantara. Pada awal zaman purba ditandai dengan datangnya manusia dari Subbenua India yang memasukkan kebudayaan Hindu-Buddha yang seolah-olah bumi nusantara belum berpenghuni, belum berbudaya, dan belum beragama.
Dalam pemahaman penulis, ini juga terkait dengan kepentingan penjajahan, untuk mengeliminasi bahwa tidak ada bangsa asli karena yang mengaku pribumi pun nyatanya bangsa pendatang. Jadi dapat dijadikan alasan bahwa baik Belanda maupun penduduk nusantara sebelumnya punya hak yang sama dan tidak ada hak-hak istimewa bangsa pribumi. Tinggal bersaing saja, siapa kuat itu yang menang.
Padahal, kalau dihubungkan dengan penelitian arkeologi, justru di tanah Jawa ini telah ditemukan berbagai fosil manusia purba yang berumur 1,5-1,75 juta tahun yang dikenal dengan sebutan “Java Man” (Misteri “Java Man” oleh Bintoro Gunadi dalam HU Kompas) dan penemuan gigi manusia purba oleh Dr. Tony Djubianto di wilayah Rancah dan Tambaksari Kabupaten Ciamis yang usianya lebih tua dari yang ditemukan di Sangiran (penulis tidak tahu apakah di belahan dataran Asia yang katanya asal migran zaman purba telah ditemukan fosil yang umurnya lebih tua). Bukti sejarah apa yang dapat memperkuat kebenaran adanya gelombang migrasi tersebut, suatu perkara yang perlu pengkajian kembali.
Oleh karena itu, tidak heran kalau semua pemahaman dari catatan-catatan sejarah seperti di atas yang ditanamkan ratusan tahun secara turun-temurun sebagai akibat penjajahan, menimbulkan bangsa kita sampai sekarang kehilangan sebagian besar jati diri bangsanya, kehilangan kepercayaan dirinya yang cenderung rendah diri di hadapan bangsa asing. Jadi, semua hal yang datang dari luar selalu dianggap lebih tinggi derajatnya dibandingkan yang datang dan dilahirkan dari tanah airnya sendiri. Kapan akan berubah, mari kita renungkan bersama.
Penulis ingin memberi uraian, khususnya yang berkaitan dengan aliran kebatinan Perjalanan. Perlu ditegaskan bahwa ajaran yang dikembangkan Mei Kartawinata bukanlah kepercayaan baru yang dilahirkan sebagai hasil dari perjumpaan Islam dengan budaya Sunda dan bukan merupakan sinkretisme antara ajaran Sunda Wiwitan, Hindu, Buddha, dan Islam, sebagaimana ditulis oleh Dadan Wildan (Perjumpaan Islam dengan Tradisi Sunda) dalam Pikiran Rakyat tanggal 26 Maret 2003.
Selain itu, ini diunsuri penggalian kepercayaan asli Sunda yang sedikit demi sedikit dikumpulkan, diungkap dan dikaji kembali untuk memisahkan mana yang bersumber dari ajaran asli dan mana yang berasal dari luar, yang memang sulit untuk membedakannya karena sebagian telah terjadi percampuran dan sebagian lainnya sudah terkubur selama ratusan tahun sejak masuknya kepercayaan dari luar. Sampai sekarang pun belum seluruhnya dapat terungkapkan.
Ajaran Mei Kartawinata pada dasarnya tidak berbeda dengan ajaran Sunda Wiwitan, hanya sedikit perbedaan dalam istilah dan metode pengajaran serta sedikit berbeda dalam penerapan tata cara adat budaya. Tentunya komunitas Kanekes tidak seutuhnya menerapkan tata cara adat budaya yang lengkap seperti pada zaman Padjadjaran (komunitas ini pada waktu Islam masuk ke Padjadjaran terpaksa mengasingkan diri ke suatu daerah yang medannya berat dan tidak ingin diketahui keberadaannya dalam rangka mempertahankan keyakinannya sehingga harus menyesuaikan diri dan terpaksa meninggalkan sebagian tata cara adat budaya sesuai dengan lingkungan alam dan misinya).
Kalaupun dalam buku Budi Daya terdapat sebagian istilah-istilah dalam bahasa Arab, semata-mata didasarkan atas kondisi dan situasi waktu itu para pengikutnya kebanyakan berasal dari kalangan Islam yang menginginkan penjelasan dari apa yang mereka ketahui dan ingin mendalami isi yang terkandung di dalamnya ditinjau dari sudut pandang ajaran/kepercayaan Sunda, dan kalaupun terdapat persinggungan/kesamaan adalah wajar adanya. Pasalnya, ilmu Tuhan yang hakiki adalah satu dan bersifat universal, serta berlaku untuk semua umat-Nya.
Selain itu, terdapat pula buku-buku dan berbagai tulisan Mei Kartawinata yang menggunakan istilah-istilah bahasa Belanda bahkan istilah bahasa Cina. Hal ini sesuai dengan kondisi waktu itu yang juga masyarakat banyak memahami bahasa Belanda, yang tentunya tidak dapat disimpulkan sebagai sinkretisme dengan ajaran Belanda.
Ungkapan bahwa Budi Daya dijadikan sebagai “kitab suci” oleh para pengikutnya adalah sungguh keliru dan menunjukkan bukti tidak mengetahui banyak tentang ajaran Mei Kartawinata. Dalam pemahaman penganut ajaran Mei Kartawinata, kitab suci adalah kumpulan tulisan Tuhan yang tidak bisa dibuat oleh manusia dan berlaku universal dan dapat dipelajari oleh semua makhluk tanpa membedakan usia, agama, bangsa/ras maupun gender, serta daripadanya kita bisa belajar. Tidak ada seorang pun yang akan mampu menamatkan belajar “Kitab Suci Tuhan” dan tak ada seorang pun yang mampu mengukur kedalaman maupun luasnya isi “Kitab Tuhan” ini, yaitu alam semesta beserta pengisinya.
Salah satu bagian kitab suci adalah dunia besar, yaitu alam semesta tempat kita bisa belajar dan menghayati, bagaimana teraturnya alam (nyakra manggilingan). Bagaimana gunung, bukit, lembah, hutan, pepohonan, air, api, tanah, angin/udara telah menjalankan kodratnya dan telah memberikan hidup dan kehidupan seluruh makhluk. Begitu pula tumbuh-tumbuhan dan hewan semuanya telah menjalankan kodratnya yang pada dasarnya untuk kepentingan dan kesejahteraan umat manusia. Sekarang tinggal tanya apakah manusia telah melaksanakan kodratnya melaksanakan kemanusiaannya, apakah orang Sunda telah melaksanakan kodrat kesundaannya, apakah orang Jawa tidak ingkar dari kodrat kejawaannya dan sebagainya, namun tidak berarti menganut paham chauvinisme.
Begitu pula bagian kitab suci yang ada pada dunia kecil (diri kita), tidak ada seorang manusia pun yang mampu membuat diri atau bagian dari diri kita yang sangat sempurna ini. Banyak hal yang dapat dipelajari dari diri kita, bagaimana serasinya tubuh kita, bagaimana saling kerja sama, saling ketergantungan dan tolong antarbagian diri kita yang begitu harmoni, di dalam diri banyak hal yang dapat digali.
Kita juga tak akan mampu menamatkan belajar pada diri kita, bahkan sampai hayat meninggalkan raga, begitu luasnya ilmu yang terkandung di dalam diri kita. Dengan demikian, pernyataan Budi Daya dijadikan sebagai “kitab suci” adalah sama sekali tidak benar, melainkan dijadikan sebagai buku ajaran biasa sebagaimana ditulis sendiri oleh Mei Kartawinata sebagai pamendak (penemuan/pendapat). Selain itu, banyak pemikiran-pemikiran dan penemuan Mei Kartawinata yang dituangkan dalam berbagai buku/tulisan/diagram/skema yang punya kedudukan yang sama sebagai buku/materi ajaran.
Hendaknya dipahami bahwa ajaran Mei Kartawinata banyak mengupas dan mendalami tentang aspek-aspek kemanusiaan. Dalam ajaran Mei Kartawinata yang sepengetahuan penulis juga dianut oleh Sunda Wiwitan maupun pengikut Madrais bahwa kita tidak mungkin dapat mengenal Tuhan apabila tidak mengetahui diri kita sendiri. Untuk mengenali Tuhan, kenalilah dulu diri sendiri “nyungsi diri nyuay badan angelo paesan tunggal”.
Dalam pengkajian diri dan sejarah diri, terungkap 3 unsur, yaitu lahir (wadag), batin (halus/hidup), dan aku (yang punya tekad dan menggerakkan lahir dan batin), atau dalam bahasa Sunda dikenal kuring (aku), jelema (orang) dan hirup (hidup). Ke mana dan bagaimana lahir dan batin akan digunakan tergantung sepenuhnya kepada aku (kuring), aku yang bertindak sebagai pengendali (sopir).
Itulah sebabnya timbul istilah “agama kuring” yang sebetulnya sebutan yang bersifat melecehkan dari kalangan yang tidak menyukai terhadap ajaran Mei Kartawinata, bukan timbul dan dikemukakan oleh pengikut Mei Kartawinata sendiri. Penulis mengira kasus yang sama dialami oleh pengikut Madrais yang juga disebut orang luar lingkungannya sebagai “Agama Jawa-Sunda”. Ajaran-ajaran lainnya dari Mei Kartawinata selain sarat dengan aspek-aspek spiritual ketuhanan dan kemanusiaan, juga sarat dengan ajaran mengenai kebangsaan dan “nation building”. Ini bisa dikaji dalam buku-buku dan tulisan-tulisan yang dibuatnya.
Nama Perjalanan memang didasarkan atas pengamatannya terhadap air yang terwujud dari kesatuan tetesan-tetesan air yang tak terhingga banyaknya yang dalam rangka perjalanannya menuju sumbernya di lautan telah memberikan manfaat terlebih dahulu sepanjang jalan bagi kehidupan dan penghidupan segala umat Tuhan. Pengikut Mei Kartawinata harus terus ingat dan mempertanyakan manfaat apa yang telah kita berikan sebagai makhluk paling sempurna untuk kesejahteraan sesama hidup ini. Bagi penulis, kemuliaan seseorang terjadi ketika manusia bersatu dan bekerja sama memberikan manfaat bagi alam semesta ini, bukan malah merusaknya.
Selain itu, penulis merasa prihatin atas penulisan sejarah yang selama ini berlaku dan dianut merupakan warisan penjajahan yang niscaya banyak mengalami distorsi yang berdampak terhadap hilangnya jati diri bangsa dan kepercayaan diri bangsa. Oleh karena itu, penulis mengimbau kepada para sejarawan, antropolog, dan arkeolog, atau siapa pun yang berkompeten untuk coba secara objektif dan dibekali dengan hati nurani dengan menjunjung rasa kebangsaan untuk mengkaji kembali dan merevisi sejarah kebudayaan nasional kita.***
Sumber: Pikiran Rakyat, Sabtu, 14 Juni 2003.


Sejarah Sunda Mulai Terkuak

rasasti koleksi Museum Adam Malik Jakarta, ikut memperkuat dugaan adanya kesinambungan Kerajaan Pasundan dengan Kerajaan Mataram Hindu di Jawa Tengah. Bahkan bila dikaitkan dengan temuan – temuan prasasti di Jawa Barat termasuk temuan tahun 90-an, prasasti ini ikut memberi titik terang sejarah klasik di Tanah Pasundan yangselama ini masih gelap.

Kepala Bidang Arkeologi Klasik pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) Dr Endang Sri Hadiati didampingi peneliti arkeologi spesialis Sunda, Richadiana Kartakusuma SU, mengemukakan itu saat ditemui Kompas di ruang kerjanya di Jakarta, Senin (20/2). Keduanya ditemui dalam kaitan dengan Sejarah Klasik Sunda yang selama ini masih gelap, bila dibanding dengan sejarah klasik di Jawa Tengah, yang telah mampu memberikan sejarah lebih runtut.
Bila benar dugaan adanya kesinambungan antara Raja Sunda dan Jawa Tengah ini, maka ini merupakan asumsi sejarah baru dalam perkembangan sejarah nasional selama ini. Endang Sri Hadiati menyatakan, kesinambungan atau adanya dugaan hubungan antara Kerajaan Pasundan dan kerajaan di Jawa Tengah itu disebut-sebut dalam lontar Carita Parahiyangan yang ditemukan Ciamis, Jawa Barat.
Lontar yang ditemukan tahun 1962 ini mengisahkan tentang raja-raja Tanah Galuh Jawa Barat. Salah satu lontar dari Carita Parahiyangan yang belum diketahui angka tahunnya itu di antaranya menyebut nama Sanjaya sebagai pencetus generasi baru yang dikenal dengan Dewa Raja.
Apa yang disebut dalam Carita Parahiyangan, menurut Richadiana, ada kesamaan makna dengan prasasti yang ditemukan di Gunung Wukir, yang berada di antara daerah Sleman dan Magelang (Jawa Tengah). Prasasti batu abad VII yang kemudian disebut sebagai Prasasti Canggal itu secara jelas menyebut, bahwa di wilayah itu telah berdiri wangsa atau kerajaan baru dengan Sanjaya nama rajanya, atau dikenal kemudian sebagai Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. ‘Saya belum berani memastikan adanya kesinambungan Raja Sunda dan Jawa. Yang pasti, Carita Parahiyangan yang berisi tentang cerita raja-raja Galuh itu, salah satunya menyebut nama Sanjaya yang membuat kerajaan baru, dan itu sama persis yang disebutkan dalam prasasti Canggal di Jawa Tengah,” tegas Richadiana.
Menurut Richadiana, dugaan itu diperkuat pula dengan prasasti yang dikoleksi oleh Adam Malik (almarhum), yang dikenal dengan prasasti Sragen (ditemukan di Sragen Jateng). Richadiana tidak tahu persis kapan prasasti itu dikoleksi Adam Malik. Yang pasti, prasasti itu isinya juga bisa menjadi fakta adanya dugaan kesinambungan antara Kerajaan Pasundan dan Jawa.
Dua abad hilang
Endang Sri Hadiati dan Richadiana mengakui, sejarah Pasundan memang masih gelap, artinya belum mempunyai alur sejarah yang mendekati pasti.”Tonggak sejarah klasik Jawa Barat hanya pada 6 buah prasasti Raja Tarumanegara sekitar abad V. Temuan prasati lain tidak mendukung adanya kelanjutan sejarah, karena selisih waktunya berabad-abad,” tandasnya. Namun begitu, jika dicermati dan dikaitkan dengan temuan tahun 90-an ini, sebenarnya hanya rentang waktu dua abad saja sejarah Klasik Sunda yang hilang, bila dihitung sejak Raja Tarumanegara, yaitu antara abad ke V – VII.
Richadiana mengatakan, setelah abad Raja Tarumanegara V sampai abad ke VII memang tidak ditemukan prasasti. Namun lontar Carita Parahiyangan mengisahkan adanya kehidupan raja-raja di Tanah Galuh pada abad VII, disusul kemudian adanya temuan prasasti abad VIII Juru Pangambat. Prasasti ini ditemukan di seputar prasasti Tarumanegara, yang mengisahkan tentang adanya seorang pejabat tinggi yang bernama Rakai Juru Pangambat.
Menurut Richadiana, prasasti Huludayueh yang ditemukan di Cirebon tahun 1990 mengisahkan bahwa antara abad 10 sampai 12 hidup seorang Raja bernama Pakuan. Sebelum itu ditemukan prasasti di Tasikmalaya yang dikenal dengan prasasti Rumatak. Prasasti berangka tahun 1.030 ini mengisahkan bahwa pada masa itu hidup seorang Raja Jaya Bupati. ‘Sebenarnya kalau kita runut prasasti-prasasti itu sudah mengindikasikan adanya urutan sejarah klasik Sunda. Tidak ada peminat yang mempelajari sejarah klasik orang Sunda, selain orang Sunda sendiri. Itu yang menyebabkan sejarah Sunda seperti merana,’ tegasnya. (top)
Disadur dari :
KOMPAS, Selasa, 21-02-1995. Hal. 16
PUSAT INFORMASI KOMPAS
Judul asli : Sejarah Sunda mulai terkuak

 

Sabtu, 07 Agustus 2010

Laki-laki itu telah berumur 80-an. Di pagi hari, rutinitasnya adalah berjalan ke luar rumah, entah untuk berolahraga ataupun membeli sesuatu. Dan ia melakukannya dengan konsistensi yang menakjubkan. Sepertinya hanya hujan dan sakit yang akan menghalangi kepergiannya.
Diluar itu semua, ia adalah tetangga saya. Dan ia orang yang (dimata saya) hebat.
Namanya H. Oeriya Sahidi, tapi kami lebih suka memanggilnya Ama. Bagi yang non-Sunda speaker, Ama adalah panggilan untuk orang tua. Dan usia itu-lah yang menjadi modal kehebatannya. Ama adalah seorang pengkoleksi cerita-cerita yang membentuk kolase sejarah Subang. Dia suka sekali dengan sejarah dan dengan kegigihannya, ia berhasil membuat sebuah “buku” yang berisi Sejarah Subang : Dari Zaman ke Zaman (1854 – 2004).
Dari buku ini, saya menyadari bahwa Subang, kota yang saya diami ini, mempunyai sejarah yang cukup berwarna. Cikal bakal kota ini adalah lahan yang dibeli oleh J. Schrapnell dan Ph. Skelten. Tanah ini luasnya 212.900 hektar dengan Hak Eigendem (Perorangan). Tanah ini kemudian berpindah tangan ke pihak Inggris lalu balik lagi ke dua bersaudara Hofland yang berkebangsaan Belanda.
Ada fakta menarik yang akan saya petik dari buku tadi :
1. Asal nama Subang. Pada tanggal 1 Januari 1870 Kademangan Ciherang dipindah ke desa Wanareja karena kantor besar P&T yang ada di Pamanukan juga berpindah. Lokasi pindahnya kantor P&T itu adalah bekas kubangan badak yang telah berdiri bedeng-bedeng. Karena orang Belanda tidak bisa mengatakan Kubangan Badak, maka terciptalah kata Subang-an Badak dari para pengusaha Belanda yang oleh para buruh diubah lagi menjadi kampung Subang.
2. Ibukota Subang. Dengan Surat Keputusan Wali Negara Pasundan tanggal 29 Januari 1949 no.12, Kabupaten Karawang (lama) dipecah menjadi 2 Kabupaten yaitu :
  • Kabupaten Karawang dengan ibukota Karawang.
  • Kabupaten Subang dengan ibukota di Purwakarta. Baru pada 15 Mei 1949, ibukota itu berpindah ke Subang. Sebelumnya Subang hanya ibukota Kewedanaan.
Subang juga punya nilai signifikansi sejarah dengan adanya perjanjian Kalijati lho. Btway, busway, saya pikir penting untuk mengumpulkan, membukukan dan melestarikan sepenggal sejarah lokal ini. Di tengah mainstream sejarah yang berskala nasional, kiranya penting untuk mengamati serpihan-serpihan sejarah yang bernuansa mikro dan lokal. Setidaknya, di tengah dunia yang semakin “mengahapuskan” kebersejarahan dalam ingatan kita, masih ada orang-orang yang dengan konsisten mengingatkan kita tentang suatu identitas yang terbentuk dari tanah, air, lempung, angin dan udara yang berada di sekitar kita.


Tanggapan


subang adalah kota yang sangat rawan !!! kenapa, sebab kota subang dikeli-lingi oleh hutan, mau jalan bandung atau pun jalan sumedang tetap harus lewat dulu hutan. sebenarnya sejarah kota subang itu sangat berkaitan dengan sumedang, dari segi budaya, maupun segi agama.dulu kota subang sangat terkenal dengan, golek merah, bajing luncat. golongan itu asal mulanya dari gunung yang ada di sumedang. lalu pindah kedaerah kebun jati, yang sekarang di sebut kali jati. kenapa sejara kota subang dilihat dari sebelah mata. coba anda telusuri asal mula kebudayan kota subang, dan agama islam yang ada di kota subang. asal mulanya itu dari mana ? kamu pasti tau daerah Nangka berit disana ada makam yang suka di datangi oleh orang-orang, dia adalah sala satu penyebar islam di kota subang. dan lihat lagi daerah tanjung siang di sanah ada daerah yang bernama cimehmal, dan ada pesanteren yang bernama Pagelaran 1. coba anda tanya kepada masarakat sekitar tentang agama islam yang ada di sana, dan penyebaranya bagai mana, pasti asal mulanya dari daerah sumedang.
terimakasih atas informasinya. ini bisa jadi informasi yang berharga…

bila-Lampu band

Minggu, 16 Mei 2010

SUNDA BUHUN

Paribasa atau pepatah yang sudah diinformasikan secara lisan turun temurun dari para leluhur (karuhun) untuk bekal menjalani kehidupan.
Hubungan Dengan Sesama Mahluk

1. Ngeduk cikur kedah mihatur nyokel jahe kedah micarek (Trust ngak boleh korupsi, maling, nilep, dlsb… kalo mo ngambil sesuatu harus seijin yg punya).
2. Sacangreud pageuh sagolek pangkek (Commitment, menepati janji & consitent).
3. Ulah lunca linci luncat mulang udar tina tali gadang, omat ulah lali tina purwadaksina (integrity harus mengikuti etika yang ada)
4. Nyaur kudu diukur nyabda kudu di unggang (communication skill, berbicara harus tepat, jelas, bermakna.. tidak asbun).
5. Kudu hade gogod hade tagog (Appearance harus dijaga agar punya performance yg okeh dan harus consitent dengan perilakunya –> John Robert ...Power melakukan training ini mereka punya Personality Training, dlsb).
6. Kudu silih asih, silih asah jeung silih asuh (harus saling mencintai, memberi nasihat dan mengayomi).
7. Pondok jodo panjang baraya (siapapun walopun jodo kita tetap persaudaraan harus tetap dijaga)

8. Ulah ngaliarkeun taleus ateul (jangan menyebarkan isu hoax, memfitnah, dlsb).
9. Bengkung ngariung bongok ngaronyok (team works & solidarity dalam hal menghadapi kesulitan/ problems/ masalah harus di solve bersama).
10. Bobot pangayun timbang taraju (Logic, semua yang dilakukan harus penuh pertimbangan fairness, logic, common sense, dlsb)
11. Lain palid ku cikiih lain datang ku cileuncang (Vision, Mission, Goal, Directions, dlsb… kudu ada tujuan yg jelas sebelum melangkah).
12. Kudu nepi memeh indit (Planning & Simulation… harus tiba sebelum berangkat, make sure semuanya di prepare dulu).
13. Taraje nangeuh dulang pinande (setiap tugas harus dilaksanakan dengan baik dan benar).
14. Ulah pagiri- giri calik, pagirang- girang tampian (jangan berebut kekuasaan).
15. Ulah ngukur baju sasereg awak (Objektivitas, jangan melihat dari hanya kaca mata sendiri).
16. Ulah nyaliksik ku buuk leutik (jangan memperalat yang lemah/ rakyat jelata)
17. Ulah keok memeh dipacok (Ksatria, jangan mundur sebelum berupaya keras).
18. Kudu bisa kabulu kabale (Gawul, kemana aja bisa menyesuaikan diri).
19. Mun teu ngopek moal nyapek, mun teu ngakal moal ngakeul, mun teu ngarah moal ngarih (Research & Development, Ngulik, Ngoprek, segalanya harus pakai akal dan harus terus di ulik, di teliti, kalo sudah diteliti dan dijadikan sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan).
20. Cai karacak ninggang batu laun laun jadi dekok (Persistent, keukeuh, semangat pantang mundur).
21. Neangan luang tipapada urang (Belajar mencari pengetahuan dari pengalaman orang lain).
22. Nu lain kudu dilainkeun nu enya kudu dienyakeun (speak the truth nothing but the truth).
23. Kudu paheuyeuk- heuyeuk leungeun paantay-antay tangan (saling bekerjasama membangun kemitraan yang kuat).
24. Ulah taluk pedah jauh tong hoream pedah anggang jauh kudu dijugjug anggang kudu diteang (maju terus pantang mundur).
25. Ka cai jadi saleuwi kadarat jadi salogak (Kompak/ team work).
dlsb

Hubungan Dengan Tuhan (Yang Maha Kuasa)

1. Mulih kajati mulang kaasal (semuanya berasal dari Yang Maha Kuasa yang maha murbeng alam, semua orang akan kembali keasalnya).
2. Dihin pinasti anyar pinanggih (semua kejadian telah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa yang selalu menjaga hukum-hukumnya).
3. Melak cabe jadi cabe melak bonteng jadi bonteng, melak hade jadi hade melak goreng jadi goreng (Hukum Yang Maha Kuasa adalah selalu menjaga hukum-2nya, apa yang ditanam itulah yang dituai, kalau kita menanam kebaikan walaupun sekecil elektron tetep akan dibalas kebaikan pula, kalau kita menanam keburukan maka keburukan pula yg didapat…. kira-2 apa yang sudah kita tanam selama ini sampai-2 Indonesia nyungseb seeeeeb ;) )? )
4. Manuk hiber ku jangjangna jalma hirup ku akalna (Gunakan akal dalam melangkah, buat apa Yang Maha Kuasa menciptakan akal kalau tidak digunakan sebagai mestinya).
5. Nimu luang tina burang (semua kejadian pasti ada hikmah/ manfaatnya apabila kita bisa menyikapinya dengan cara yang positive).
6. Omat urang kudu bisa ngaji diri (kita harus bisa mengkaji diri sendiri jangan suka menyalahkan orang lain)
7. Urang kudu jadi ajug ulah jadi lilin (Jangan sampai kita terbakar oleh ucapan kita, misalnya kita memberikan nasihat yagn baik kepada orang lain tapi dalam kenyataan sehari- hari kita terbakar oleh nasihat-2 yang kita berikan kepada yang lain tsb, seperti layaknya lilin yang memberikan penerangan tapi ikut terbakar abis bersama api yang dihasilkan).
dlsb.

Hubungan Dengan Alam

1. Gunung teu meunang di lebur, sagara teu meunang di ruksak, buyut teu meunang di rempak (Sustainable Development ~ Gunung tidak boleh dihancurkan, laut tidak boleh dirusak dan sejarah tidak boleh dilupakan… harus serasi dengan alam.).
2. Tatangkalan dileuweung teh kudu di pupusti (Pepohonan di hutan ituh harus di hormati, harus dibedakan istilah dipupusti (dihormati) dengan dipigusti (di Tuhankan) banyak yang salah arti disini).
3. Leuweung ruksak, cai beak, manusa balangsak (hutan harus dijaga, sumber air harus dimaintain kalo tidak maka manusia akan sengsara).
dlsb.

Sumber: Papatah Kolot (Pepatah Orang Tua) beredar di kampung-2 adat Sunda, dlsb.

Jumat, 05 Februari 2010

anti vrus

http://local-download.blogspot.com/2010/01/mcafee-internet-security-3-user-pcs.html

link

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3157021
Thumbs up Download Antivirus & Full Version Software Here (Direct Link)
Ane bikin thread ini hanya ingin sekadar berbagi software - software yang ada di blog ane gan dan akan selalu ane update jika tak ada halangan maaf ane hanya bisa memberi direct link, dan tidak bisa memberi review langsung disini karena pasti banyak sekali yang harus di review^^

mudah mudahan thread bisa membantu agan - agan semua,, dan kalo thread saya tidak berkenan di mata agan agan atau momod, bisa mohon di beri tahu dahulu, dan saya akan segera memperbaiki thread ini..
Terimakasih

Categories:

Adobe
Adobe Photoshop Lightroom 2.6 Build 632038 Download
Portable Adobe Dreamweaver CS4 10.0 Final Download
Macromedia Flash 8 Portable Download
Adobe Illustrator CS4 + Keygen Download
Adobe Photoshop CS4 Portable Download
adobe dreamweaver cs4 + serial Download

All in One
(AIO) Windows 7 Activation Kit - Make Windows 7 Genuine 100% Download
(AIO) Game CD Key List 2009 Download
All In One: Adobe All Products Keymaker 2009 Download

AntiVirus & Security
NEW!! avast! Internet Security 5.0.377 Final Download
NEW!! avast! Antivirus Pro 5.0.377 Final Download
McAfee Internet Security 3-User PCs Download
AVG Anti-Virus Professional 9.0.730.1834 + Keygen Download
Kaspersky Mobile Security 8 License until 2048 Download
Panda Global Protection 2010 plus Serial Download
Norton Internet Security Netbook Edition 2010 v17.1.0.19 Download
Panda Internet Security 2010 15.01.00 Download
BitDefender Internet Security 2010 13.0.18 - 32bit Download
KIS & KAV 2010 + Trial Resetter All Version Download
Avira Premium Suite 9.0.0.452 Download
Portable Eset NOD32 On-Demand Scanner 26.12.2009 v.4717 Download
NOD32 Antivirus v4.2.22.0 b Download
Portable Kaspersky Anti-Virus Scanner 8.0.0.523 Multilingual Download
Avast! Professional Edition 4.8.1368 Download
Avast Home Edition 5.0.314 Beta Multilingual Download
Password Protect USB 3.6.2 Download
UserGate Proxy & Firewall v4.3.949 Retail Multilanguage Download

Burner Tools
Nero 9 Reloaded with KEY Download
Portable Magic Burning Studio v11.4.0.189 Download
Ashampoo Burning Studio 9.20 Full Download
UltraISO premium edition v9.3.5 include krack Download
Nero 9 + Key Download

Downloaders
Internet Download Manager 5.18 Build 7 + Portable Download
Download Accelerator Premium 9305.4455.0.0 Download
Internet Download Accelerator v5.7.1.1159 Final Download
FlashGet 3.3.0.1092 Final Download
Download direct 1.04 plus krack Download
Google Book Downloader v0.6.5 Download

Enhancements
Windows 8 Transformation Pack XP and Vista Download

File Tools
WinRAR 3.91 Final Download
Duplicate File Cleaner v2.5.2.136 Full Download
CardRecovery v5.30 Build 1206 Download
Power Data Recovery 4.6.5 plus krack Download
GetDataBack 4.00 Full (FAT/NTFS) Download
Portable Winzip Pro 14.0.8688 Download


Graphic Designs
Pixarra TwistedBrush Pro Studio 16.11 Full Download
ACDSee Pro Photo Manager 3.0 Build 386 Final Download
Web Button Maker Deluxe 3.05 Download
AAA Logo Creator 2009 Portable Download
Easy GIF Animator Pro.v5.0.2.42 + krack Download


Internet
TweakMASTER Pro 3.04 build R3127 Download
Auto Hide IP v4.6.3 Download

Office
Foxit PDF Creator 3.0.0 Build 1221 Incl KEY Download
Expert PDF 6.0 Latest Download
PDF-XChange Viewer Pro 2.0.43.0 Download

Sumber Upload :
zid*du, Bebas Upload, Indowebster, Mediafire
Last edited by cigarillo; 30-01-2010 at 04:52 PM..
cigarillo is offline Report Post Report Post Multi-Quote This Message QUOTE
cigarillo
View Public Profile
Find More Posts by cigarillo
Add cigarillo to Your Contacts
View Blog
Old 16-01-2010, 09:52 PM #2
cigarillo
newbie

cigarillo's Avatar

UserID: 1225273
Join Date: Nov 2009
Location: In Hell
Posts: 31
Blog Entries: 1
cigarillo tidak memiliki reputasi
Audio
Winamp Pro v5.571 Multilingual plus Keymaker Download
n-Track Studio 6.0.8 Build 2537 Beta Incl KEY Download
Aurora Media Workshop 3.4.38 Download
Portable VirtualDJ 6.0.6 Download
Avnex AVVoice Changer Gold 7022 Download

Video
Xilisoft HD Video Converter v5.1.28.0108 Download
CyberLink PowerDVD 9.0 Ultra Edition Download
CyberLink PowerDirector Ultra 8.00 Build 2220c Multilanguage Download
Aurora Media Workshop 3.4.38 Download
TubeHunter Ultra v4.2.2078 Full Download
SlySoft CloneDVD 2.9.2.7 Final Full Download
Xilisoft Video Converter Ultimate 5.1.26 Download
OJOsoft Total Video Converter 2.7.1.1008 Download


System Tools
NEW!! Uniblue Powersuite Download
NEW!! Advanced System Optimizer v3.0.635.4754 Download
HDD Regenerator 1.71 Download
Diskeeper 2010 Pro Premier v14.0.900 - 32 bit Download
Open 7 Activator v1.2.4 Download
Advanced SystemCare PRO v3.4.2.691 Multilanguage Download
O&O Defrag Professional Edition v12.0.197 Incl KeyDownload
Your Uninstaller 2010 PRO Download
Ashampoo WinOptimizer 2010.v6.501 Advanced MultiLang Download
Registry Mechanic 9.0.0.120 Download
eBoostr v4.0 Build 544 beta plus krack Download
Deep Freeze Standard.v6.61.20.2822 plus krack Download
Anti Deep Freeze v0.1 Download
Uniblue Registry Booster 2010 + serial Download
Tune Up Utilities 2010 Download

Others
Virtual CD 10.1.0.0 plus Serial Download
Mobile Master 7.5.7 Build 3162 Incl KEY Download

link deep freezev

http://www.4shared.com/file/144670302/3baa7ec2/DeepFreezev61100201616_ogepzblogspotcom.html

!Ngutak-atik Registry Yuk...!=

Hmmm...sebenarnya udah pernah gua bikin nich thread, tp berhubung masalah database, jd gw bikin lagi...

Sebelum ngutak-atik registry, backup dlu data registry supaya bisa di import ulang kalo trjadi kesalahan,..
File->Export

Untuk load ulang registry File->Import

*Kalo belum ada efek, restart dlu kompie

MANIPULASI MS-DOS Prompt
HKEY_CURRENT_USER,Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies
Value Name : WinOldApp
Data Type : DWORD Value
Data : 0 = menampilkan, 1 = menyembunyikan

MANIPULASI HIDE DRIVE
Manipulasi drive bisa untuk menyembunyikan drive. Setiap drive punya nomor tertentu. Kayak A:1, B:2, C:4, D:8, E:16, F:32, G:64, H:128, I:256, J:512, dst. Nomor drive selanjutnya merupakan kelipatan dari drive sebelumnya.
HKEY_CURRENT_USER,Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
Value Name : NoDrives
Data Type : DWORD Value
Data : Isi dengan angka drive yang ingin disembunyikan

MANIPULASI REGISTRY EDITOR (REGEDIT)
Manipulasi ini untuk menyembunyikan Registry Editor (regedit) supaya orang laen gak bisa membukanya.
HKEY_CURRENT_USER,Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\System
Value Name : DisableRegistryTools
Data Type : DWORD Value
Data : 0 = menampilkan, 1 = menyembunyikan
Kalo manipulasi sukses, waktu buka regedit akan muncul pesan “Registry Editing has been disabled by your administrator”
Untuk mengembalikan seperti semula:
Buka Notepad dan ketik : REGEDIT4[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\System]”DisableRegistryTools”=dword:00000000
Lalu simpan dengan sembarang file, tetapi ekstensi reg. Misalnya, “enable_regedit.reg”
Setelah itu, dobel klik file tersebut untuk meng-enable registry editor

MANIPULASI AUTOCLOSE PROGRAM NOT RESPONDING
Manipulasi ini berfungsi untuk menutup program yang Not Responding secara otomatis.
HKEY_USERS,Default\ControlPanel\Desktop
Value Name : AutoEndTasks
Data Type : String Value
Data : 0 = menampilkan, 1 = menyembunyikan

MANIPULASI TAB DEVICE MANAGER
Tujuan manipulasi ini adalah untuk menyembunyikan Device Manager computer supaya orang laen nggak bisa melihatnya.
HKEY_CURRENT_USER,Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\System
Value Name : NoDevMgrPage
Data Type : DWORD Value
Data : 0 = menampilkan, 1 = menyembunyikan

MANIPULASI TAB PASSWORD CHANGE
Waktu komputer loe aktif, orang laen dapet mengganti password kompie loe. Oleh karena itu, gunakan manipulasi ini buat sembunyikan Tab Password Change sehingga password loe kagak bisa diubah orang laen.
HKEY_CURRENT_USER,Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\System
Value Name : NoPwdPage
Data Type : DWORD Value
Data : 0 = menampilkan, 1 = menyembunyikan

MANIPULASI SETTING FOLDER
Manipulasi ini bertujuan untuk menyembunyikan Setting Folder pada komputer loe sehingga nggak semua orang dapat mengubahnya. Loe juga dapat menyeting sendiri folder yang loe ingin sesuai selera.
HKEY_CURRENT_USER,Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
Value Name : NoSetFolders
Data Type : DWORD Value
Data : 0 = menampilkan, 1 =menyembunyikan

MANIPULASI AUTO REFRESH WINDOWS
Kompie(komputer) harus di-refresh setiap saat agar bisa segar kembali untuk mengerjakan tugasnya. Jika kompie dalam keadaan fresh, maka kinerja kompie bisa maksimal. Manipulasi ini berguna untuk dapat menyeting kompie sehingga dapat me-refresh dirinya sendiri setiap saat. Dengan demikian, kinerja kompie akan lebih baik.
HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contro l\Update
Value Name : UpdateMode
Data Type : Binary Value
Data : 0 = menampilkan, 1 = menyembunyikan

MANIPULASI FastDRAM
Manipulasi ini berguna untuk mempercepat kinerja komputer. Loe bisa mengaktifkan manipulasi berikut dan melihat perbedaan dengan yang sebelumnya.
HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Servic es\Vxd\BIOS
Value Name : FastDRAM
Data type : DWORD Value
Data : 0 = menampilkan, 1 = menyembunyikan

MANIPULASI KLIK KANAN PADA TASKBAR
Jika manipulasi ini di-enable, maka tidak akan muncul menu sewaktu meng-klik kanan (klik kanan tidak aktif) pada Start Menu>Tab Control>Clock
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
Value Name : NoTrayContextMenu
Data Type : DWORD Value
Data : 0 = disable, 1 = enable

MANIPULASI MENU RUN
Pada Start Menu ada menu Run yang berfungsi untuk mengaktifkan program. Manipulasi ini gunanya untuk menyembunyikan menu Run tersebut
HKEY_CURRENT_USER,Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Explorer\Advanced
Value Name : StartMenuRun
Data Type : DWORD Value
Data : 0 = menampilkan, 1 = menyembunyikan

MANIPULASI MENU DOCUMENTS
Manipulasi ini bertujuan untuk menyembunyikan Menu Document pada Start Menu komputer.
HKEY_CURRENT_USER,Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
Value Name : NoRecentDocMenu
Data Type : DWORD Value
Data : 0 = menampilkan, 1 = menyembunyikan

MANIPULASI MENU CONTROL PANEL
Manipulasi berikut berguna untuk menyembunyikan Menu Control Panel pada Start Menu
HKEY_CURRENT_USER,Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
Value Name : NoControlPanel
Data Type : DWORD Value
Data : 0 = menampilkan, 1 = menyembunyikan

MANIPULASI PILIHAN TASKBAR & START MENU
Manipulasi ini berguna untuk menyembunyikan TaskBar dan Start Menu
HKEY_CURRENT_USER,Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
Value Name : NoSetTaskbar
Data Type : DWORD Value
Data : 0 = menampilkan, 1 = menyembunyikan

MANIPULASI PILIHAN SHUT DOWN
Manipulasi berikut bertujuan untuk menonaktifkan Shut Down pada Start Menu
HKEY_CURRENT_USER,Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
ValueName : NoClose
Data Type : DWORD Value
Data : 0 = menampilkan, 1 = menyembunyikan

MANIPULASI FUNGSI KLIK KANAN PADA DESKTOP
Manipulasi berikut berfungsi menonaktifkan klik kanan pada Desktop
HKEY_CURRENT_USER,Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
Value Name : NoViewContextMenu
Data Type : DWORD Value
Data : 0 = aktif, 1 = nonaktif

MANIPULASI GAMBAR PANAH PADA SHORTCUT
Pada suatu shortcut, pasti akan terlihat sebuah gambar panah kecil di sudut kiri bawah shortcut. Manipulasi ini bertujuan untuk menghapus panah tersebut agar shortcut icon keliatan lebih menarik.
HKEY_CLASSES_ROOT\piffile
Value Name : IsShortcut
Data Type : String Value
Sekarang delete string value IsShortcut tersebut

MANIPULASI CHANGE WALLPAPER
Manipulasi ini memungkinkan loe untuk dapat mempertahankan wallpaper sesuai keinginan. Atau, hanya loe yang dapat mengubah wallpaper sesuai keinginan.
HKEY_CURRENT_USER,Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\ActiveDesktop
Value Name : NoChangingWallpaper
Data Type : DWORD Value
Data ; 0 = menampilkan, 1 = menyembunyikan

MANIPULASI FOLDER OPTIONS
Manipulasi ini berfungsi untuk menyembunyikan Folder Options pada Windows Explorer. Jadi kalo file di hidden trus folder yang hidden di set supaya nggak keliatan dari Folder Options, trus folder options-nya di disable,..ngilang deh tu file/folder
HKEY_CURRENT_USER,Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
Value Name : NoFolderOptions
Data Type : DWORD Value
Data : 0 = tampilkan, 1 = sembunyikan

MANIPULASI MENU FILE
Manipulasi ini untuk sembunyikan menu File pada Windows Explorer.
HKEY_CURRENT_USER,Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
Value Name : NoFileMenu
Data type : DWORD Value
Data : 0 = menampilkan, 1 = menyembunyikan

MANIPULASI CUSTOMIZE THIS FOLDER
Manipulasi ini untuk menyembunyikan Customize This Folder pada Folder Properties
HKEY_CURRENT_USER,Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
Value Name : NoCustomizeWebView
Data Type : DWORD Value
Data : 0 = menampilkan, 1 = menyembunyikan

MANIPULASI MENU DOCUMENT PADA START MENU
Manipulasi berikut bisa untuk menyembunyikan folder ato menu Document pada Start Menu
HKEY_CURRENT_USER,Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
Value Name : NoRecentDocsMenu
Data Type : DWORD Value
Data : 0 = menampilkan, 1 = menyembunyikan

Mengubah Konfigurasi Power Management
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\PowerCfg
HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\PowerCfg
Buat sebuah String Value jika belum ada, dan beri nama CurrentPowerPolicy.
Klik ganda CurrentPowerPolicy dan masukkan input value sebagai berikut pada Value Data:
0 - Home/Office Desktop
1 - Portable/Laptop Computer
2 - Monitor On Presentations
3 - Network Computer (No Wake-On-LAN)
4 - Optimized For High Performance
5 - Optimized For Power Saving

Konfigurasi Registry Size Limit
HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contro l
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama RegistrySizeLimit.
Klik ganda RegistrySizeLimit dan masukkan input 0xffffffff pada Value Data.

Menentukan Popup Error Messages Yang Akan Ditampilkan
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Windows
Klik ganda ErrorMode dan masukkan input value yang diinginkan sebagai berikut pada Value Data:
0 - All Errors Appear In Popups (Default)
1 - System Errors Disabled, Application Errors Still Using Popups
2 - Neither System Or Application Errors Use Popups

Pilihan Untuk Menjalankan Program 16-bit Pada VDM (Virtual DOS Machine)
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru jika belum ada, dan beri nama MemCheckBoxInRunDlg.
Klik ganda MemCheckBoxInRunDlg dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Pilihan Prioritas Virtual Machine Yang Digunakan
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\WOW
Klik ganda DefaultSeparateVDM dan masukkan value Yes atau No pada Value Data.

Mengubah Ukuran Paged And Non Paged Pool Memory
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management
Buat beberapa DWORD Value baru jika belum ada, dan beri nama masing-masing PagedPoolSize dan NonPagedPoolSize.
Klik ganda PagedPoolSize dan NonPagedPoolSize dan masukkan input value yang diinginkan (dalam ukuran bytes) pada Value Data.

Administrative Logon Otomatis Pada Recovery Console
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Setup\RecoveryConsole
Buat sebuah DWORD Value baru jika belum ada, dan beri nama SecurityLevel.
Klik ganda SecurityLevel dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Akses Penuh Lewat Floopy Disk Pada Recovery Console
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Setup\RecoveryConsole
Buat sebuah DWORD Value baru jika belum ada, dan beri nama SetCommand.
Klik ganda SetCommand dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Mengubah Status NumLock
HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Keyboard
Klik ganda InitialKeyboardIndicators dan masukkan input value sebagai berikut pada Value Data:
0 - NumLock is turned off after logon
1 - NumLock is turned on after logon

Mengaktifkan Remote Assistance
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Terminal Server
Buat beberapa DWORD Value dan beri nama masing-masing AllowTSConnections, fDenyTSConnections, dan fAllowToGetHelp.
Klik ganda pada masing-masing value dan masukkan input value sebagai berikut pada Value Data:
AllowTSConnections > 1
fDenyTSConnections > 0
fAllowToGetHelp > 1

Menonaktifkan Peringatan Di Startup
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Windows
Buat sebuah DWORD Value dan beri nama NoPopUpsOnBoot.
Klik ganda NoPopUpsOnBoot dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Buat sebuah DWORD Value lagi dan beri nama Error Mode.
Klik ganda Error Mode dan masukkan input value sebagai berikut:
0 = No Error Suppression
1 = Suppress System Errors
2 = Suppress All Errors

Mengubah Ukuran Icon Cache
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Explorer
Buat sebuah String Value dan beri nama Max Cached Icons.
Klik ganda Max Cached Icons dan masukkan angka 2000 (100 - 4096 = dalam bytes) pada Value Data.

Konfigurasi Windows Error Reporting
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\PCHealth\Err orReporting
Buat beberapa DWORD Value dan beri nama:
DoReport - Enable error reporting
ShowUI - Show user interface
IncludeKernelFaults - Include kernel errors in the report
IncludeMicrosoftApps - Include Microsoft applications in the report
IncludeWindowsApps - Include Windows components in the report
Klik ganda pada masing-masing value dan masukkan angka 1 (enable) atau 0 (disable) pada Value Data.

Stepping Mode Pada Windows Update Process
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Active Setup
Buat sebuah String Value baru dan beri nama SteppingMode.
Klik ganda SteppingMode dan masukkan input Y pada Value Data.

Mengubah Active Dekstop Background Pada Safe Mode
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Internet Explorer\Desktop\SafeMode\General
Klik ganda Wallpaper dan masukkan path lokasi wallpaper yang diinginkan pada Value Data.

Menonaktifkan Menu Properties Pada Recycle Bin
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoPropertiesRecycleBin.
Klik ganda NoPropertiesRecycleBin dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Fungsi Restore Windows Folder Pada Startup
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Explorer\Advanced
Buat sebuah DWORD Value baru jika belum ada, dan beri nama PersistBrowsers.
Klik ganda PersistBrowsers dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Menyingkirkan Shared Documents Dari My Computer
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\Curr entVersion\Policies\Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoSharedDocuments.
Klik ganda NoSharedDocuments dan masukkan angka 1 pada Value Data.

Cari Blog Ini

berita terhangat

berita terhangat

Powered By Blogger


Pengikut

Laman

Mengenai Saya

Foto saya
subang, jawa barat, Indonesia
ngeband...